Skip to Content
Loading
Admin SMAKA
Admin SMAKA
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Seminar Parenting: Lindungi Anak dari Jerat Judi Online

Halo ayah dan bunda, sadar nggak sih betapa pentingnya peran kita dalam menjaga anak-anak dari bahaya judi online?

Pada tanggal 23 November 2024, SMA Wijaya Kusuma Jakarta telah menggelar seminar parenting bertajuk "Peran Orang Tua Dalam Mencegah Adiksi Judi Online". Seminar yang dilselenggarakan secara hybrid (offline dan online) ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para orang tua tentang bahaya judi online dan bagaimana cara mencegah anak-anak kita terjerumus ke dalamnya.

Fakta Memilukan: Ribuan Anak Terjebak Judi Online

Zaman sekarang, akses internet semakin mudah. Sayangnya, kemudahan ini juga membuka peluang bagi anak-anak untuk terpapar konten negatif, termasuk judi online. Padahal, dampak negatif dari judi online sangatlah besar, mulai dari masalah finansial, sosial, hingga masalah kriminal.

Berdasarkan data dari PPATK,pada tahun 2024 ini tercatat ada sekitar 1.836 anak di bawah umur 17 tahun di DKI Jakarta yang terlibat dalam aktivitas judi online dengan total transaksi mencapai miliaran rupiah. (Sumber: DetikNews). Fenomena ini mencerminkan tantangan besar bagi orang tua, pendidik, dan masyarakat dalam melindungi generasi muda dari jerat judi online.

Sistem judi online dirancang sedemikian rupa untuk membuat pemain ketagihan. Algoritma yang rumit membuat pemain sulit untuk menang dalam jangka panjang.

Metode 3P untuk Mencegah Anak dari Judi Online

Dalam seminar ini, Bapak Muhammad Badrul Kamal S.Ap, seorang profesional trainer, menjelaskan secara mendalam tentang bahaya kecanduan judi online. Beliau mengenalkan metode 3P sebagai panduan untuk membantu anak-anak terhindar dari bahaya judi online, yaitu:

  1. Pecinta - Orang Tua:
    • Orang tua harus menjadi rumah yang aman dan melindungi anak-anak mereka.
    • Jangan lengah terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, serta selalu mendampingi mereka dengan penuh perhatian.
  2. Pendidik - Guru:
    • Guru memiliki peran sebagai orang tua kedua di sekolah.
    • Selain mengajarkan ilmu pengetahuan, guru juga bertanggung jawab membentuk karakter positif pada siswa.
  3. Partner - Teman:
    • Lingkungan pertemanan anak perlu diawasi dengan baik.
    • Teman yang membawa pengaruh negatif harus dijauhkan dari anak-anak kita.

Langkah Preventif yang Direkomendasikan

Selain metode 3P, Bapak Muhammad Badrul Kamal S.Ap juga memberikan tiga langkah preventif utama yang bisa diterapkan untuk menjauhkan pelajar dari judi online, yaitu:

  • Berlindung kepada Tuhan Yang Maha Esa: Menanamkan nilai spiritual untuk membentengi diri dari perilaku negatif.
  • Beraktivitas Positif: Mendorong anak mengikuti kegiatan yang bermanfaat seperti olahraga, seni, atau organisasi.
  • Bergaul dengan Lingkungan yang Baik: Membangun pertemanan yang sehat dan positif.

Pentingnya Peran Hukum

Narasumber kedua, Bapak Arifin perwakilan dari Polsek Penjaringan, memberikan pemahaman tentang aspek hukum terkait judi online. Beliau menjelaskan bahwa judi online merupakan tindakan yang melanggar hukum dan memiliki konsekuensi hukum yang serius.

Harapan Sekolah

Melalui seminar ini, kami berharap para orang tua semakin memahami peran penting mereka dalam mencegah anak-anak terjerumus ke dalam bahaya judi online. Upaya kolaboratif antara keluarga, sekolah, dan pihak berwenang menjadi kunci keberhasilan dalam melindungi generasi muda dari ancaman ini.

Mari kita bersama-sama membangun generasi yang tangguh, berkarakter, dan bebas dari adiksi judi online. Terima kasih kepada seluruh peserta seminar yang telah hadir dan berpartisipasi.

Sampai jumpa di kegiatan-kegiatan sekolah berikutnya yang akan selalu berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan karakter anak-anak kita!

#SeminarParenting #StopJudiOnline #PendidikanKarakter

Berbagi

Postingan Terkait

Posting Komentar

Konfirmasi Penutupan

Apakah anda yakin ingin menutup pemutaran video ini?